BILITONNEWS.CO – Billiton Hotel, salah satu hotel bintang tiga yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemkab) dan menggunakan properti milik Pemerintah Daerah di Kabupaten Belitung, kini terancam tutup secara permanen setelah menghadapi berbagai masalah operasional yang semakin sulit diatasi.
Penutupan ini berdampak besar pada para 17 orang karyawan, yang sudah di Putuskan Hubungan Kerja (PHK) dalam beberapa waktu terakhir.
Dari jumlah tersebut, hanya enam orang yang dipekerjakan kembali, namun itupun dengan sistem kerja yang dibayar harian tanpa jaminan tetap.
Menurut salah satu sumber terpercaya, operasional hotel menjadi tidak efisien terutama di tengah penurunan jumlah tamu dan kurangnya pemeliharaan fasilitas seperti kolam renang dan lain-lain.
Kemaren (BilitonNews-red), “Selama kurang lebih empat bulan, kolam renang tidak terawat. Bahkan, karyawan yang tersisa harus menangani masalah ini sendiri dengan jadwal kerja yang tidak teratur,” ungkap salah seorang karyawan.
Permasalahan ini menjadi semakin pelik karena pihak manajemen hotel mau menyerahkan pengelolaan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) padahal sisa kontrak masih sampai tahun 2030.
Tidak hanya itu, proses hukum terkait PHK karyawan juga menjadi isu sensitif dari 17 karyawan yang telah di-PHK, tujuh orang membawa kasus mereka hingga ke persidangan.
Saat ini, kurang lebih tersisa lima orang yang masih berjuang untuk mendapatkan keadilan.
“Kami telah menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan pikiran untuk membesarkan nama hotel ini, tetapi hasilnya sangat mengecewakan,” ujar salah satu mantan karyawan yang masih mengikuti proses hukum.
