Ia juga menegaskan bahwa stunting bukan sekadar isu kesehatan, melainkan menyangkut masa depan daerah, karena berkaitan langsung dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang akan dibentuk.
Menyikapi pentingnya isu ini, Wabup Khairil mengungkapkan bahwa Pemkab Beltim berkomitmen meningkatkan alokasi anggaran untuk program percepatan penurunan stunting di masa mendatang.
“Untuk tahun depan, kita masih gunakan anggaran yang sudah dirancang. Namun untuk 2027, saat pra-Musrenbang atau pra-KUA-PPAS nanti, kami akan upayakan agar program penurunan stunting ini mendapat porsi anggaran yang lebih besar di masing-masing perangkat daerah terkait,” jelasnya.
Rakor ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan strategi dan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menurunkan angka stunting di Bangka Belitung, khususnya di Kabupaten Belitung Timur.
Dengan komitmen yang kuat dan kerja bersama, diharapkan target nasional bisa tercapai, bahkan terlampaui. (*/tedja pramana)