BILITONNEWS.CO — Wakil Bupati Belitung Timur (Beltim), Khairil Anwar, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Beltim, menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Hotel Grand Safran, Pangkalpinang pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Dalam rakor tersebut, disampaikan bahwa Pemerintah Pusat menargetkan angka prevalensi stunting turun menjadi 18,8 persen pada tahun 2025 dan 14,4 persen pada tahun 2029.
Menanggapi hal itu, Wabup Khairil mengingatkan seluruh pihak agar tidak cepat puas dengan pencapaian saat ini.
Meski angka stunting di Kabupaten Beltim tercatat berada pada level 17,1 persen, lebih rendah dari target nasional 2025 namun hal itu bukan alasan untuk lengah.
“Ini bukan saatnya untuk berpuas diri. Angka kita memang sudah di bawah target nasional, tapi bukan berarti pekerjaan kita selesai. Justru ini menjadi motivasi untuk terus turun ke lapangan dan mengevaluasi apa lagi yang perlu ditingkatkan,” tegasnya.
Khairil menyebut bahwa salah satu tantangan utama dalam percepatan penurunan stunting adalah mengubah pola pikir masyarakat, terutama para orang tua.
Kurangnya pemahaman tentang pentingnya gizi, sanitasi, serta perawatan anak yang benar, masih menjadi hambatan besar di lapangan.
“Permasalahan yang paling sulit itu sering kali bukan soal programnya, tapi bagaimana mengubah pola pikir masyarakat. Kita harus dekat dengan mereka, dengar langsung, dan cari tahu pendekatan mana yang paling efektif. Bisa jadi perbaikan gizi yang dibutuhkan, atau mungkin soal sanitasi, atau hal lainnya,” ungkapnya.