BILITONNEWS.CO – Ribuan warga Belitung maupun luar Pulau Belitung memadati Kelenteng Sijuk, Kabupaten Belitung, pada Sabtu, 15 Februari 2025, untuk merayakan puncak perayaan Cap Go Meh.
Ratusan lampu lampion bernuansa merah menghiasi kelenteng yang telah berdiri sejak tahun 1815, menciptakan suasana meriah dalam perayaan yang melibatkan masyarakat Tionghoa dan non-Tionghoa.
Cap Go Meh, yang bermakna “Malam Purnama pertama pada tahun baru Imlek,” merupakan tradisi yang sudah ada sejak zaman Dinasti Han pada abad ke-17.
Awalnya, acara ini adalah ritual penghormatan kepada Dewa Thai Yi di lingkungan istana dan kemudian berkembang menjadi perayaan yang dikenal luas setelah berakhirnya Dinasti Han.
Jonathan Axel Hernandie, anggota DPRD Kabupaten Belitung dan Humas Yayasan Kelenteng Sijuk Peduli Bersama, menyatakan bahwa acara ini terlaksana berkat kekompakan antara panitia, donator, masyarakat Sijuk, serta berbagai pihak yang mendukung kegiatan tersebut.
“Cap Go Meh digelar 15 hari setelah Imlek dan menandai dimulainya pembangunan kelenteng, termasuk pembangunan bangunan utama kelenteng,” ujar Jonathan kepada Bilitonnews.co pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Perayaan yang dimulai sore hari ini diisi dengan berbagai hiburan, seperti atraksi barongsai, penampilan musik dengan menghadirkan beberapa artis, dan diakhiri dengan kembang api spektakuler pada pukul 23.00 WIB.
Jonathan berharap acara ini dapat membawa keberkahan dan mempererat kekompakan antarumat beragama.
Ayie Gardiansyah, Sekretaris Yayasan Kelenteng Sijuk Peduli Bersama, menjelaskan bahwa perayaan Cap Go Meh adalah bagian dari rangkaian perayaan Imlek yang ditutup dengan acara ini.