Lalu narasumber kedua Ketua Seksi Watawan Olahraga (SIWO) PWI Belitung, Welly Aksona yang menyampaikan materi ‘Bijak dalam Bermedia Sosial’ dan Ketua PWI Belitung, Bastiar Riyanto menyampaikan ‘Wawasan serta Kode Etik Jurnalistik.’
Siswa peserta workshop cukup antusias sepanjang kegiatan workshop. Beberapa siswa mengajukan pertanyaan dan dijawab narasumber secara jelas sehingga memperkaya wawasan siswa dalam pengetahuan jurnalistik.
“Mengapa dalam penulisan berita straight news menggunakan konsep piramida terbalik?” tanya salah seorang siswi terkait jenis penulisan berita yang dijawab narasumber dengan jelas.
Sementara itu Ketua PWI Belitung, Bastiar Riyanto menegaskan pentingnya pemahaman dasar-dasar jurnalistik bagi siswa agar mereka dapat menulis dengan benar termasuk bagaimana membedakan peran pers dan media sosial.
Menurut Bastiar, saat ini hampir semua orang memiliki smartphone yang dengan mudah mengakses informasi dari berbagai web dan media sosial.
Dikatakannya, diera digital ini siswa harus bijak dalam menggunakan media sosial karena rawan terkena gugatan dengan menggunakan Undang-Undang ITE khususnya terkait pencemaran nama baik.
“Berbeda dengan pers yang memiliki legalitas, terorganisir dan dilengkapi SOP dalam menulis serta menyiarkan berita. Dengan pemahaman ini, saya berharap siswa lebih bijak bermedia sosial,” kata Bastiar. (bilitonnews.co/tedja pramana)
