Pemkab Beltim sendiri menargetkan IPM daerah dapat menembus kategori “sangat tinggi”, yakni di atas angka 80. Untuk itu, program pendidikan seperti beasiswa KONI menjadi salah satu ujung tombak, khususnya dalam payung besar gerakan “Beltim Nyaman Cerdas”.
Lebih lanjut, Ikhwan berharap kerja sama antara KONI Beltim dan STKIP Pasundan Cimahi bisa terus diperluas, tidak hanya terbatas pada bidang olahraga.
“Kita harapkan kerja sama ini berkembang ke jurusan-jurusan lain. Semakin banyak pilihan, semakin besar peluang putra-putri daerah untuk mengembangkan potensi mereka,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa KONI dapat terus menjadi mitra strategis Pemkab dalam menjembatani komunikasi dan kerja sama dengan dunia pendidikan tinggi, demi kemajuan SDM Beltim secara berkelanjutan.
Program beasiswa atlet dari KONI Beltim mendapat sambutan positif dari pemerintah daerah. Di tengah upaya mendorong pembangunan manusia yang unggul dan berdaya saing, sinergi lintas sektor seperti ini menjadi kunci mencetak generasi muda yang tidak hanya berprestasi di lapangan, tapi juga unggul secara akademis. (*/tedja pramana)
























