Seperti diketahui nelayan asal Pulau Tujuh yang hilang kontak itu ditemukan terapung di perairan Pantai Penganak, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ia berhasil ditemukan oleh para nelayan setempat yang sedang melintas.
Korban saat ditemukan dalam kondisi bertahan menggunakan tutup box fiber.
Ia berhasil diselamatkan sekitar pukul 09.00 Wib dan kemudian dievakuasi oleh nelayan Pantai Penganak.
Sementara itu, kapal nelayan tersebut dinyatakan tenggelam akibat diterpa cuaca buruk di sekitar Pantai Penganak.
Kini, nelayan itu telah dipulangkan ke Pulau Tujuh.
Seperti diketahui kapal nelayan yang hilang kontak itu diketahui memiliki ciri-ciri yaitu anjang 12 meter.
Kapal itu mempunyai ciri-ciri warna coklat.
Kapal yang dinakhodai Rahimmin (45) asal Pulau Tujuh itu sebelumnya pada 31 Desember 2024 pukul 05.00 WIB berangkat dari dermaga Dam Belinyu, Kabupaten. Bangka menuju Pulau Tujuh.
Kapal itu bermuatan barang belanjaan guna persiapan merayakan tahun baru.
Keluarga korban memperkirakan kapal seharusnya tiba di Pulau tujuh pukul 10.00 WIB.
Namun hingga sore hari tidak kunjung tiba di Pulau Tujuh.
Keluarga kemudian melakukan pencarian dengan menyusuri rute yang dilalui.
Namun, kapal korban tidak juga ditemukan.
Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian ini ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR mencari keberadaan kapal tersebut. (BilitonNews.co/S Gumay).
