BILITONNEWS.CO – Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan wadah musyawarah para ulama zuama dan cendekiawan muslim di Indonesia untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di tanah air, kata Penjabat (PJ) Gubernur Bangka Belitung (Babel), Sugito saat menghadiri pengukuhan sekaligus Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) 1 Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kepulauan Babel.
“MUI berdiri pada tanggal 7 Rajab 1395 Hijriah, bertepatan tahun 1975 di Jakarta, sebagai organisasi ulama, zuama dan cendekiawan muslim.
Organisasi ini tumbuh kembang di kalangan umat Islam di Indonesia,” ujar Sugito dalam sambutannya di ruang rapat Pasir Padi Kantor Gubernur Babel pada Senin, 24 Februari 2025.
Sama halnya dengan organisasi masyarakat lainnya di kalangan umat Islam yang memiliki keberadaan otonomi dan menjunjung tinggi kemandirian, dalam artian MUI tidak tergantung kepada pihak-pihak lain.
Lebih lanjut, Sugito mejelaskan sesuai dengan kehadirannya sebagai wadah silaturahmi berbagai kelompok di kalangan umat Islam, kemandirian MUI tidak berarti menghalangi untuk menjalin hubungan dengan dan kerja sama dengan pihak lain baik dalam negeri maupun luar negeri, selama di jalankan atas dasar saling menghargai posisi masing-masing serta tidak menyimpang dari visi, misi dan fungsi MUI.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, saya mengucapkan selamat atas pengukuhan dan Mukerda MUI Babel, semoga melahirkan pikiran-pikiran bijak dan cerdas untuk bangsa dan negara,” jelasnya.
Sugito juga mengucapkan terima kasih kepada MUI yang telah berpartisipasi dan memberikan kontribusi dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa, memajukan dan menyejahterakan kehidupan bangsa Indonesia juga dalam hal membimbing umat untuk menjalankan agama Islam yang benar serta menjaga kerukunan umat beragama.