Salah satu amalan yang dianjurkan adalah membaca sayyidul istighfar pada pagi dan sore hari.
“Allahumma anta rabbi la ilaha illa anta khalaqtani wa ana abduka wa ana ala ahdika wa wadika mastathatu. Audzu bika min syarri ma shanatu. Abu u laka bini matika alayya wa abuu u bidzanbi faghfirlii fa innahu la yaghfirudz-dzunuba illa anta.”
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dann aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu taat kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Melaksanakan Puasa
Terdapat pendapat menyatakan bahwa puasa Rajab memiliki ketetapan hukum sunah bila dilaksanakan sewaktu-waktu.
Berikut bacaan niat puasa Rajab
“Nawaitu shauma ghadin an adai sunnati Rajaba lillahi taala.”
Memperbanyak berdoa
Umat Islam juga bisa membaca doa Rajab menjelang Isra Miraj, sebagai berikut:
“Allahumma barik lana fi rajaba wa syabana wa bilaqhna Ramadhana.”
Artinya:
“Ya Allah, berkahi umur kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikan kami pada bulan Ramadan.”
Melakukan Dzikir
Terdapat satu bacaan zikir yang pernah diajarkan Nabi Ibrahim untuk Nabi Muhammad SAW saat mengalami peristiwa Isra Miraj.
Berikut bacaannya:
“La haula wa la quwwata iilla billahil aliyyil azhim.”
Artinya :
“Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah SWT.”