Desain ini menempatkan Belitung bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai kota modern yang tertata, produktif dan ramah lingkungan, kota yang tumbuh dengan keseimbangan antara ekonomi, budaya dan alam.
“Lebih jauh, kami juga tengah mempersiapkan Belitung menjadi Carbon Island, yakni pulau dengan sistem pembangunan rendah emisi, udara bersih, serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Karena itu, kami saat ini akan mengusung slogan: Tinggal di Belitung satu hari artinya panjang umur satu jam,” katanya.
Kata Djoni, slogan ini bukan sekadar kata-kata, tapi mencerminkan fakta bahwa udara Belitung termasuk yang terbersih di Indonesia dan menjadi kebanggaan sekaligus tanggung jawab kita semua untuk menjaganya.
“Kami percaya, dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan semangat seluruh masyarakat, Belitung akan menjadi contoh sukses kota wisata modern, hijau dan menyehatkan, kota yang maju secara ekonomi, kuat secara budaya dan lestari secara lingkungan,” kata Djoni.
“Kami siap menjadikan perhatian Presiden ini sebagai energi untuk bekerja lebih keras dan menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat Belitung dan Indonesia,” tambahnya.
Prioritas Pembangunan Nasional
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menetapkan sebanyak 50 kota di Indonesia sebagai prioritas pembangunan nasional dalam periode pemerintahan Presiden Prabowo Subianto 2025–2029.
Salah satu kota yang masuk dalam daftar tersebut adalah Kabupaten Belitung, yang juga menjadi perhatian khusus dalam pengembangan sektor pariwisata nasional.
























