Sebanyak 70 persen dari total anggaran KONI Beltim atau sekitar Rp 770 juta akan diprioritaskan untuk tiga bidang utama KONI, yakni Bidang Pembinaan Prestasi, Bidang Sport Science, Iptek dan Pendataan, serta Bidang Organisasi, Pendidikan dan Penataran.
Meskipun bidang lain juga penting, keterbatasan anggaran memaksa mereka untuk lebih selektif dalam memilih program unggulan.
Lobi Dewan Penyantun untuk Bantuan Tambahan
KONI Beltim berharap mendapatkan tambahan dana dari Dewan Penyantun yang telah dibentuk. Dewan Penyantun ini terdiri dari 15 nama, termasuk pengusaha, perusahaan, dan lembaga perbankan yang beroperasi di Kabupaten Beltim.
Hendro, Ketua Umum KONI Beltim, mengungkapkan bahwa peran Dewan Penyantun sangat penting untuk membantu kegiatan KONI, terutama dalam meningkatkan prestasi atlet dan pelatih.
“Harapan kami, dengan adanya Dewan Penyantun, mereka dapat membantu kondisi keuangan di KONI Beltim,” kata Hendro.
Dia menjelaskan bahwa bantuan dari Dewan Penyantun akan diberikan dalam bentuk tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR), di mana perusahaan menyumbangkan sebagian keuntungan mereka untuk prestasi olahraga di Kabupaten Beltim.
Usai pelantikan, Hendro berencana segera bertemu dengan para pengusaha dan pimpinan perusahaan yang tergabung dalam Dewan Penyantun untuk membahas kemungkinan kontribusi mereka. Beberapa perusahaan sudah menyatakan kesiapannya untuk mendukung KONI Beltim.
“Kami menjujung transparansi dalam penggunaan dana ini. Semua laporan akan kami sampaikan kepada publik, termasuk kepada Bupati, DPRD Beltim, BPK RI, Kejaksaan, dan kepolisian,” tegas Hendro.