Tanaman kelapa sawit cocok dibudidayakan pada pH 5,5 – 7,0. Curah hujan dibawah 1250 mm/th sudah merupakan pembatas pertumbuhan, karena dapat terjadi defisit air, namun jika curah hujan melebihi 2500 mm/th akan mempengaruhi proses penyerbukan sehingga kemungkinan terjadi aborsi bunga jantan maupun bunga betina menjadi lebih tinggi.
Ketinggian tempat yang baik untuk ditanam tanaman kelapa sawit yaitu antara 0 – 500 m dpl dengan kemiringan lereng sebesar 0 – 3 %. Media tanam yang biasa dipakai oleh perkebunan kelapa sawit adalah tanah subsoil, karena tanah kering di Indonesia didominasi oleh tanah subsoil yang telah mengalami perkembangan lebih lanjut sehingga pertumbuhan bibit kurang maksimal.
Manfaat, sabut dan cangkang, merupakan produk turunan limbah setelah bagian buah kelapa sawit yang diekstrak menjadi minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO).
Berbagai manfaat kelapa sawit yaitu menangkal efek radikal bebas, memperkuat imunitas tubuh, menjaga kesehatan otak, mencegah dan mengatasi kekurangan vitamin A, meningkatkan kesehatan jantung
Janjang kosong, dapat dimanfaatkan sebagai kompos dan pupuk organik terutama karena kandungan unsur kalium (K) yang sangat penting dalam pertumbuhan kelapa sawit.
Pelepah dan daun kelapa sawit juga tak luput dari segudang manfaat.
Bagian yang sering dianggap tak penting dan berakhir hanya sebagai limbah ini biasanya hanya ditumpuk di sekitar pohon atau bahkan dibakar. Padahal, studi menemukan bahwa rupanya pelepah dan daun kelapa sawit berpotensi besar untuk digunakan sebagai bahan kompos.