Sementara untuk bidang Kesehatan, Desa Tanjung Binga terpilih menjadi desa ILP (integrasi layanan prima) yang merupakan program nasional dari Kementerian Kesehatan.
“Namun PT Astra punya link yang menjadikan Desa Tanjung Binga percepatan program ILP pada tahun 2023 lalu. Waktu itu launchingnya di Puskesmas Tanjung Binga,” kata Dedir.
Menurutnya, PT Astra membantu pendanaan untuk tahun pertama saja, tahun berikutnya desa yang mendanai. Dimana ada dua kader posyandu yang didanai PT Astra setahun full.
“Desa Tanjung Binga juga mendapatkan beasiswa untuk pelajar dari SD, SMP, SMA hingga kuliah. Bantuan beasiswa ada 28 siswa, sempat juga diatas 30 siswa, namun karena ada siswa yang lulus, ada juga yang berhenti sekolah maka hanya 28 siswa saja yang mendapat beasiswa,” katanya.
Mendulang Pendapatan Bagi Masyarakat
Diketahui mayoritas pekerjaan penduduk di Desa Tanjung Binga 80 persen adalah nelayan. Dengan hasil laut yang melimpah, Desa Tanjung Binga bisa dkembangkan dan menjadi tempat percontohan yang mampu mendulang pendapatan bagi masyarakat sekitar.
“Hasil tangkapan nelayan Tanjung Binga seperti ikan Lais, Tamban ataupun Teri. Hasil laut diolah menjadi kuliner nan sedap oleh Ibu-ibu Beluntas, KBA Tanjung Binga. Sedangkan sebagian besar diproduksi menjadi ikan asin,” kata Dedir.
Tidak hanya perikanan, Desa Tanjung Binga juga mengembangkan destinasi wisata dengan menawarkan paket-paket wisata ke wisatawan domestik hingga mancanegara.
Dengan perkembangan internet, generasi milenial memviralkan destinasi wisata Desa Tanjung Binga memanfaatkan internet.























