RAS disebut sebagai solusi masa depan dalam budidaya perikanan karena meningkatkan kualitas air, memperpanjang umur produktif udang, serta mengurangi kebutuhan air bersih dan pencemaran lingkungan.
PT VIP bahkan mengklaim bahwa penggunaan teknologi ini merupakan yang pertama di Beltim, bahkan di Indonesia.
“Teknologi ini memungkinkan masyarakat yang belum berpengalaman sekalipun untuk dilatih. Yang penting disiplin menjalankan SOP. Tidak sulit,” jelas Heryanto, didampingi Humas PT VIP Aedy Machwari.
Jika berjalan sesuai rencana, perusahaan ditargetkan mulai beroperasi antara Maret hingga Mei 2026.
Bupati: Investasi Harus Didukung Semua Pihak
Bupati Beltim, Kamarudin Muten, menyambut positif investasi yang dibawa oleh PT VIP. Ia menyebut proyek ini akan memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah, terutama dalam membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Investasi seperti ini bukan hanya soal uang yang masuk, tapi juga manfaat sosialnya. Kita semua—pemerintah, masyarakat, termasuk media—harus mendukung penuh,” kata Kamarudin.
Kamarudin juga mengapresiasi langkah perusahaan yang langsung menunjukkan kepedulian terhadap warga melalui bantuan sosial.
Ia berharap kehadiran PT VIP dapat menjadi contoh sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Saya tekankan ke perusahaan, bantu masyarakat saya, bukan saya. Supaya ekonomi kita yang naik,” tambahnya.
Mantan pengusaha dari Kelapa Kampit ini juga menaruh harapan besar terhadap penerapan teknologi RAS dalam budidaya perikanan.