Pada rapat tersebut, Kepala BPS Beltim Dwi Widiyanto memberikan paparan mengenai tren inflasi di Kabupaten Beltim, termasuk faktor-faktor yang memengaruhi harga komoditas utama serta langkah-langkah untuk menstabilkan harga menjelang hari raya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S Tamawiwy, menjelaskan upaya Bank Indonesia untuk mendukung pengendalian inflasi melalui sinergi yang lebih kuat dengan pemerintah daerah.
“Kami akan memperkuat kerjasama dengan TPID dan TPIP untuk menjaga kestabilan harga pangan, melalui program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP),” ujar Rommy.
Rommy juga menambahkan bahwa pada tahun 2025, ada tujuh program utama dalam GNPIP yang akan diterapkan, termasuk penguatan ketahanan pangan dan peningkatan kapasitas budidaya pangan mandiri.
Program ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah dan mengoptimalkan distribusi pangan ke seluruh wilayah. (bilitonnews.co/*)