Menurutnya, sebagai sales ia tidak digaji, ia baru dapat uang kalau berhasil transaksi. Namun Gunawan minta kepada pimpinannya agar diberi Rp2000 tiap hari, itungannya untuk makan siang Rp1500 dan ongkos bis Rp500 dari rumah ke kantor.
“Tapi saya dikasih Rp6000 tiap hari, malah lebih permintaan semula yang hanya Rp2000. Lumayan untuk nambah ongkos saat kerja,” katanya.
Paska suksesi kepemimpinan nasional tahun 1998, Gunawan berhasil menjual Gudang milik pengusaha yang bangkrut karena kondisi ekonomi tak menentu akibat kerusuhan di Jakarta.
“Saya dapat komisi Waktu itu, saya beli motor. Semakin gila saya keliling Jakarta. Bahkan waktu itu di perusahaan tempat saya bekerja, saya di ranking ke lima penjualan terbanyak di Jakarta,” katanya.
Setelah ia lulus kuliah, ia kemudian mendirikan perusahaan serupa namanya PT Robert Jefri Properti. Namun persaingan semakin ketat di Jakarta, karena mantan-mantan leader perusahaan sejenis termasuk mantan karyawan perusahaannya keluar lalu membangun bisnis yang sama.
“Ini bahaya, semua leader saya keluar dan membuat perusahaan yang sama, persaingan semakin ketat. Akhirnya saya mencoba pulang ke Bangka dan membangun perumahan di sana. Waktu itu Harga lahan masih murah,” katanya.
Di Bangka Gunawan Tjen membangun perumahan di tujuh lokasi baik di Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah dan beberapa lokasi lainnya.
“Hampir semuanya habis terjual, tinggal beberapa kapling yang masih tersisa. Dan kalau ada order kita bangunkan di sana,” katanya.
Setelah itu, tahun 2018 Gunawan mulai merambah Pulau Belitung dan membangun empat perumahan di Tanjungpandan, Kecamatan Gantung dan Manggar Kabupaten Belitung Timur.