Selain itu, menurut Taufik Rizani, Babel saat ini ada persoalan besar terkait pertambangan, dimana PT Timah Tbk sebagai BUMN tidak bisa mengambil timahnya karena masalah banyak konflik di masyarakat.
“Kita sudah berkoordinasi dengan PT Timah Tbk, para pemegang IUP di babel bekerjasama dengan Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) provinsi untuk menyelesaikan persoalan ini,” katanya.
Dikatakan Taufik, masih banyak lagi yang harus ia kerjakan sebagai Ketua Komisi III DPRD Provinsi Babel, termasuk BPJS yang masih banyak tertunggak.
“Kalau kita lihat ada 779 ribu BPJS yang tak terbayarkan sampai 2025, kita berusaha dengan anggaran terbatas ini agar masyarakat bisa berobat,” katanya.
Taufik Rizani lahir di Desa Aik Rayak, Tanjungpandan dari enam bersaudara. Ia pertama kali terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Belitung tahun 2004 lalu. Tahun 2009 ia mencalonkan lagi dan tahun 2012 ia menggantikan Andi Lana sebagai ketua DPRD Kabupaten Belitung.
Pada periode tahun 2014 hingga 2019, ia Kembali menjabat sebagai ketua DPRD Kabupaten Belitung dan ia terpilih lagi untuk periode 2019-2024 sebagai angota DPRD Kabupaten Belitung.
Pada pileg tahun 2024, Taufik Rizani terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Kepulauan Babel dapil Belitung dan Betim dan menjabat sebagai Ketua Komisi III bidang pembangunan, lingkunan hidup termasuk pertambangan.
“Sebagai anggota DPRD, kita tidak terlepas dari bagian masyarakat, ini terkait konstituen bagaiman kita harus menjaganya. Untuk memberikan seua apa yang masyarakat inginkan, itu idak mungkin. Tapi kita bisa memberikan kontribusi untuk pembangunan Belitung demi kesejahteraan masyarakat,” katanya.