“Kami harap semuanya mempersiapkan diri dan dokumen dengan baik. Semoga mereka bisa menjadi panutan bagi adik-adiknya di Beltim,” ujar Heru yang juga merupakan dosen Fakultas PJKR STKIP Pasundan.
Jalan Masa Depan Bagi Atlet dari Keluarga Kurang Mampu
Kebahagiaan dan rasa syukur menyelimuti para atlet yang lolos program beasiswa. Salah satunya, Abdi Satria (18), atlet renang Kabupaten Beltim yang telah menorehkan berbagai prestasi membanggakan di tingkat daerah hingga nasional.
“Saya sudah lama ingin dapat beasiswa ini. Alhamdulillah akhirnya bisa. Dulu saya dapat 9 medali di Porprov VI, terus ikut Popnas dan Kejuaraan Renang Wali Kota Yogya Cup,” ungkap Abdi.
Abdi, lulusan SMA Negeri 1 Gantung, mengaku kondisi ekonomi keluarganya menjadi tantangan besar untuk melanjutkan kuliah tanpa adanya bantuan beasiswa.
“Ayah saya satpam, ibu ibu rumah tangga. Kalau tanpa beasiswa ini, rasanya sangat berat untuk kuliah,” tuturnya.
Ia juga menilai STKIP Pasundan adalah pilihan yang tepat karena memiliki sistem pembinaan atlet yang sejalan dengan pengembangan prestasi.
“Di sana kuliah bisa sambil tetap berlatih. Sangat cocok untuk kita yang ingin lanjut studi tanpa meninggalkan olahraga,” tambahnya optimis.
Hal serupa disampaikan Lisa Ashari Fitriani (18), atlet lari Kabupaten Beltim. Ia menyebut program beasiswa ini membuka peluang besar bagi putra-putri daerah yang memiliki keterbatasan ekonomi namun kaya prestasi.
“Alhamdulillah, ini bentuk nyata kepedulian kepada atlet. Kami bisa mewujudkan mimpi kuliah karena program ini,” ucap alumni SMA Negeri 1 Manggar itu.
























